Foto : Seorang Anak Laki-Laki Degeuwo kupi
|
Seorang Anak Manusia Yang Dilahirkan Di Salah Satu Kampung
Daerah Degeuwo Kupi Siriwo Selama Ia Hidup Dengan Cara Sangat Sederhana
Maikel Hidup Menurut Tradisional. Ketika
Ia Dilahirkan Oleh Ibunya, Dibungkusi Dengan Daun Pohon Dodonea,Sp (Onageiye),
Lumut Hutan Yang Halus Serta Daun Pandanus,Sp Kemudian Diisi Di Dalam Sebuah “Noken”
Yang Dibuat Dari Kulit Kayu Atau Anggrek.
Setelah
Seorang Anak Manusia Dilahirkan Oleh Ibu, Sesama Keluarga Dari Sekampung Itu,
Maupun Keluarga Dekat Yang Tinggal Di Jauh Dari Kampung Itu, Datang Membawa
Harta Benda Mereka Secara Bergantian, Seperti Petatas, Sayur-Sayuran, Tebu,
Keladi, Kus-Kus, Ikan, Udang Dan Babi Kepada Ibunya Sebagai Suatu Persembahan
Dan Pujian Sampai Ibu Bisa Membawa Bayinya Itu Keluar Dari Rumahnya.
Setiap Hari Ibunya
Memikul Bayinya Di Mana Dan Kemana Saja Ia Pergi. Saat Ibu Memberi ASI-Nya Dan
Memberi Makan Kunyaannya Sambil Mengajarkan Senyuman Kepada Bayinya Bersama
Saudara-Saudari Lain Yang Ada Di Samping
Ibunya, Kemudian Bayi Itu Juga Dapat
Mengeluarkan Senyuman Kepada Ibu Dan Saudara-Saudarinya.
Selama Seorang Anak
Manusia Bertumbuh, Ayah Dan Ibunya Selalu Menasehati Tentang Ajaran Tradisional
Manusia Yaitu Isi 10 Hukum, Seperti Jangan Mencuri, Jangan Berzina, Jangan
Menipu, Dan Lain Sebagainya, Seorang Anak Manusia Itu Juga Selalu Mendengar
Nasehat Orang Tuanya. Orang Tua Anak Manusia Memberikan Nasehat Secara Serius
Kepadanya Berkisar Umur 5 Tahun Sampai 19 Tahun.
Anak manusia yang keluar dari hidup
sangat sederhana maikel tradisional ini, masuk bergabung ke sekumpulan dunia
lain (sekolah) untuk mencoba dan mempelajari ilmu pengetahuan yang di bawa oleh
orang-orang yang dianggap pintar dari dunia lain. Tempat itulah anak manusia dapat
menambah pengetahuan dan Tuhannya pasti akan mendorong dan memberkatinya sampai
jalan pendidikan selanjutnya untuk menggapai cita-cita demi membangun dengan
kaidah kearifan budaya di kampung dan bangsanya.
Seorang Anak Manusia Yang Baru Saja
Mengenal Ajaran Orang-Orang Pintar Tentang Ilmu Pengetahuan, Ia Semangat Untuk
Menggapai Cita-Citanya Dengan Cepat, Namun Dia Mengalami Banyak Tantangan Yang
Sangat Luar Biasa, Dan Sulit Untuk Dihadapinya Seperti Hambatan Biaya
Perkuliahan, Dan Kecurigaan-Kecurigaan Lain Oleh Pihak Penguasa Dan Kekuatan
Serdadu Negara Kepada Anak-Anak Manusia.
Sebenarnya Anak Manusia Itu Dia Sekolah
Atas Nasehat Orang Tuanya Tadi, Dia Juga Jalan Dengan Tenang, Dia Tidak Punya
Masalah, Tetapi Pihak Penguasa Yang Menghalangi Jalan Perjuangan Hidup Masa
Depannya Secara Sistematis Dan Aturan Sistematisnya. Maka, Pada Akhirnya
Seorang Anak Manusia Itu Menentang Pihak Penguasa Bahwa Sebenarnya Kamu Itu
Manusia Tetapi Tanpa Mata, Maka Anak Manusia Itu Sebut Mereka Orang-Orang Penguasa Dan
Perampashliwarisnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------
PesanKisahAnakManusiaKepadaMee-Yoka :
- Dipahami bahwa, mee-Yoka yang dilahirkan oleh ibu dari kampungnya sendiri mempunyai makna tersendirin yang di tetapkan oleh UGATAMEE Demi kampung dan bangsanya,
PesanKisahAnakManusiaKepadaMee-Yoka :
- Dipahami bahwa, mee-Yoka yang dilahirkan oleh ibu dari kampungnya sendiri mempunyai makna tersendirin yang di tetapkan oleh UGATAMEE Demi kampung dan bangsanya,
-Mee- Yoka Tidaknasehat Lupa Kisah
Seorang Anak Manusia Yang Tertulis Di Atas.
- Anak-Anak Manusia Tahu Bahwa Semua
Yang Anak-Anak Manusia Belajar Pengarug
Dunia Lain Adalah Pilihan Tanpa Melupakan Budaya Kampungnya,
-Anak-Anak Manusia, DOU, GAI
EKOWAI keitai nama
By : PENULIS Aten bunai
By : PENULIS Aten bunai
Posting Komentar